Banyak yg tidak tahu Vladimir Putin muda

Ayas News – Satu hari di Leningrad, Uni Soviet—sekarang St. Petersburg, Rusia—seorang tentara merah memperoleh izin untuk kembali ke rumahnya.

Uni Soviet baru saja dibombardir Jerman. Di jalan, begitu dekat jarak dari rumahnya, ia dapati sebuah truk militer yang diparkir penuh dengan isi tumpukan mayat.

Dari yang ia lihat, ia tahu bahwa mayat-mayat dalam truk itu adalah warga sipil yang ditembak Jerman atau tewas karena bom. Truk itu membawa lusinan mayat, yang bersiap dikuburkan secara massal.

Sang Prajurit berdiri di depan mayat yang bertumpuk untuk terakhir kalinya, sebelum akhirnya menyadari.

Ia melihat sepatu di kaki seorang mayat, menyerupai sepatu yang sebelumnya dia beli untuk istrinya. Maka ia bergegas ke rumahnya untuk memeriksa, dan dengan cepat kembali ke truk itu lagi. Ia kaget. Ia menemukan istrinya dalam tumpukan itu.

Setelah ia tenang dari syok, menyadari bahwa tak hanya dirinya yang menderita, tentara itu menghela nafas dan segera bangkit dari duduknya: Ia hanya tidak ingin istrinya dimakamkan secara massal. Ia meminta tubuh istrinya ditarik dari truk untuk dikuburkan secara layak.

Ketika hendak dipindahkan, para tentara menemukan istrinya masih bernapas perlahan. Istrinya masih hidup. Si Prajurit segera membawanya ke rumah sakit. Ia beruntung, dengan upaya yang diperlukan, istrinya dapat dihidupkan kembali.

Bertahun-tahun setelah “kecelakaan” itu, sang istri, yang nyaris dikubur hidup-hidup, melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Vladimir Putin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *