Urutan dan Tata Cara Ibadah Haji

Ayas News – Apa kabarnya semoga sehat selalu dan tetap semangat selalu mencari ilmu. Pada Mau gak nih berangkat haji siapa dong yang gak mau berangkat haji soalnya berhaji kan rukun Islam yang kelima. Sebelum itu kita harus tahu tata cara pelaksanaan haji yang benar dan baik itu bagaimana sih, mari kita bahas sama-sama

Tata cara ibadah haji

Dimulai dengan membaca niat dan memakai pakaian ihrom dititik miqat yang telah ditentukan. Dititik miqat para jamaah melakukan persiapan mulai dari mandi mengenakan pakaian ihram berwudhu dan mengerjakan salat sunat ihram dua rokaat. Kemudian niatkan mengerjakan Ibadah Haji dengan membaca lafal Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma hajjan aku niat Haji dengan berihram karena Allah Ta’ala aku sambut panggilanmu Ya Allah dengan berhaji.

Setelah mengenakan pakaian ihram dan berniat jamaah dilarang melakukan hal-hal yang sudah ditentukan:

Bagi pria dilarang memakai pakaian biasa, memakai alas kaki yang menutup mata kaki dan menutup kepala dengan peci topi dan sebagainya.

Sedangkan bagi wanita dilarang memakai kaus tangan dan menutupi muka.

Adapun larangan bersamaan bagi pria dan wanita yakni memakai wangi-wangian memotong kuku membunuh hewan apapun menikah bermesraan atau berhubungan intim bertengkar serta memotong tanaman di sekitar Mekkah

Selanjutnya jamaah menuju Masjidil Haram di Mekkah dan dianjurkan mengucap kalimat Talbiyah yaitu Labbaik Allahumma Labbaik labbaikala syarikalaka Labbaik Innal Hamda wanni’mata laka Wal Mulk laa syarika laka.

Langkah selanjutnya adalah wukuf di Padang Arafah pada tanggal sembilan Dzulhijjah.

Selanjutnya mabit atau bermalam di Muzdalifah dalam kegiatan ini jamaah diwajibkan mengambil batu kerikil untuk melempar jumroh sebanyak 49 atau 70 butir.

Tahap selanjutnya pada tengah malam tanggal 10 Juli ZulhiJah bertepatan dengan malam Iduladha melempar jumrah aqabah dengan tujuh butir kerikil satu persatu tidak boleh dilempar secara sekaligus dan batu yang dilempar tidak boleh digunakan kembali.

Tahapan selanjutnya adalah tahallul yakni bercukur rambut laki-laki dianjurkan bercukur sampai gundul sedangkan wanita dicukur secukupnya saja.

Setelah tahalul diperbolehkan mengenakan pakaian biasa dan melakukan kegiatan di luar rukun haji.

Selanjutnya yaitu tawaf ibadah sebelum masuk Masjidil Haram diwajibkan berwudhu kemudian masuk melalui pintu yang mana saja tapi disunnahkan melalui pintu Aslam sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Saat masuk Masjidil Haram disarankan membaca doa sebagai berikut bismilahi wa shalaatu wa salaamu ala rosulillah allahummaftahli lagu Abah rohmatik. Jamaah mulai tawaf dari garis lurus di dekat area Hajar Aswad, dalam pelaksanaan tawaf putaran 1-3 jamaah dianjurkan untuk lari-lari kecil selama tawaf. Sedangkan untuk putaran 4-7 jamaah bisa jalan biasa saja. Tapi untuk wanita tidak diajurkan untuk lari-lari kecil selama thowaf.

Setelah tawaf selanjutnya adalah Sai dari Safa ke Marwah. Sai dilakukan dengan satu kali perjalanan dari sofa ke Marwah Kemudian dari Marwah ke sofa dan berakhir dari Safa ke Marwah. Sai dilakukan dengan cara berjalan tapi ada batas area hijau dimana jamaah dianjurkan untuk lari-lari kecil

Selanjutnya adalah bermalam di Mina dan melempar 3 jumrah secara berurutan yaitu jumrah Ula jumrah wusta dan jumrah aqabah masing-masing dilempar dengan tujuh batu.

yang terakhir adalah tawaf wadah yang merupakan tawaf perpisahan setelah menyelesaikan seluruh ritual haji untuk meninggalkan Mekah dan kembali ke negara masing-masing. Itulah tata cara pelaksanaan ibadah haji yang baik dan juga yang benar yaitu harus tahu ya kita harus tahu sebelum kita berangkat haji.

Semoga kita dimampukan dan dimudahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk berangkat haji atau umrah ke Baitullah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *