Tempat Wisata Gunung Padang Cianjur

Ayas News – Ketika penjajah Belanda menjadi orang Eropa pertama yang menemukan Gunung (Gunung) Padang pada awal abad ke-20, mereka pasti terpesona oleh ukuran besar dari lingkungan batu kuno.

Di sini, tersebar di puncak bukit yang luas di provinsi Jawa Barat, Indonesia, terdapat sisa-sisa kompleks bangunan dan monumen berbatu yang sangat besar – sebuah keajaiban arkeologi sejak digambarkan sebagai situs megalitik terbesar di seluruh Asia Tenggara.

Tetapi para pemukim awal itu tidak dapat menebak keajaiban terbesar dari semua yang mungkin tersembunyi, terkubur jauh di dalam tanah di bawah kaki mereka.

Dalam penelitian baru yang kontroversial yang dipresentasikan pada Pertemuan Musim Gugur  di Washington, DC, tim ilmuwan Indonesia mempresentasikan data untuk membuktikan bahwa Gunung Padang sebenarnya adalah situs struktur mirip piramida tertua yang diketahui di dunia.

Penelitian mereka, yang telah dilakukan selama beberapa tahun, menunjukkan bahwa Gunung Padang bukanlah bukit seperti yang kita pikirkan – tetapi sebenarnya merupakan serangkaian struktur kuno berlapis dengan fondasi yang berusia sekitar 10.000 tahun (atau bahkan lebih tua).

“Studi kami membuktikan bahwa struktur tidak hanya menutupi bagian atas tetapi juga membungkus lereng yang mencakup setidaknya sekitar 15 hektar,” tulis penulis dalam abstrak untuk poster baru mereka.

“Strukturnya tidak hanya dangkal tetapi berakar lebih dalam.”

Menggunakan kombinasi metode survei – termasuk radar penetrasi tanah (GPR), tomografi seismik, dan penggalian arkeologi – tim mengatakan Gunung Padang bukan hanya struktur buatan, tetapi serangkaian beberapa lapisan yang dibangun selama periode prasejarah berturut-turut.

Lapisan megalitik paling atas yang terdiri dari kolom batu, dinding, jalan setapak, dan ruang, berada di atas lapisan kedua sekitar 1-3 meter di bawah permukaan.

Tetap saja, tidak semua orang yakin. Penelitian Natawidjaja telah menjadi subyek banyak kontroversi di Indonesia dan di tempat lain, dengan sejumlah besar arkeolog dan skeptis mengkritik metode dan temuan tim.

Presentasi penelitian terbaru – yang, untuk saat ini, tetap tidak ditinjau oleh rekan sejawat, tetapi mereka juga memberi pandangan sekilas tentang apa yang bisa menjadi salah satu struktur paling kuno dan misterius di dunia.

Adapun apa sebenarnya struktur itu, hanya waktu yang akan menjawabnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *